Sabtu, 03 Januari 2015

Ilmu Budaya Dasar Bab 10 - Manusia Dan Kegelisahan - Artikel Terkait

 

Ilmu Budaya Dasar
BAB 10

v MANUSIA DAN KEGELISAHAN
                                                                                                   
A.   Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, dan merasa cemas. Sehingga dapat diartikan kegelisahan sebagai  hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun selalu merasa cemas.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, dan secara definisi dapat disebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Menurut ahli Psikoanalisa Sigmund Freud, ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia, diantaranya ;
1.)    Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat dari pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar

2.)    Kecemasan Neorotis ( Syaraf )
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu ;
1.      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan
2.      Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional ( Phobia )
3.      Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya

3.)    Kecemasan Moril
Kecemasan ini disebabkan karena pribadi seseorang. Setiap pribadi memiliki bermacam – macam emosi, antara lain iri, dengki, benci, dendam, marah gelisah dan cinta

B.   Sebab – Sebab Orang Gelisah

Sebab – sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak – haknya. Hal ini dapat disebabkan karena adanya suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam.

C.   Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahan

Mengatasi kegelisahan adalah dimulai dari diri kita sendiri, yakni kita harus bersikap tenang. Dengan bersikap tenang, kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat diatasi dengan baik. Cara lain yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan adalah yang pertama introspeksi diri, yang kedua bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati, yang ketiga dengan bersama berjalannya waktu, kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan – keburukan akibat timbulnya kecemasan. Dengan demikian kita akan tidak merasakan lagi adanya kecemasan atau kegelisahan dalam hati kita. Untuk mengatasi kegelisahan yang paling penting adalah dengan menyerahkan sepenuhnya diri kita kepada Tuhan.

D.   Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, terasing berasal dari kata asing. Kata asing sendiri berarti sendiri, tidak dikenal orang. Jadi kata terasing berarti tersisihkan dari yang lain.

Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau bisa juga disebabkan karena kekurangan pada diri seseorang sehingga ia sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

E.   Kesepian

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang. Jadi kesepian dapat diartikan merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Sebab seseorang mengalami kesepian adalah contohnya frustasi. Orang yang mengalami frustasi cenderung tidak mau diganggu dan lebih senang hidup sendiri. Kesepian dan keterasingan memiliki hubungan satu sama lain, karena kesepian merupakan akibat dari keterasingan.

F.    Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang berarti tidak menentu. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak dapat ditentukan. Ketidakpastian adalah akibat dari pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat berkonsentrasi sendiri apat disebabkan oleh karena pikiran yang sedang kacau.

G.  Sebab – Sebab Terjadi Ketidakpastian

Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi untuk mengambil kesimpulan atau keputusan. Beberapa sebab orang tidak dapat berpikir dengan pasti ialah diantaranya ;

1.)    Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, dimana akan selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.

2.)    Phobia
Phobia merupakan rasa takut yang tak terkendali kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab – sebabnya.

3.)    Kompulasi
Kompulasi merupakan keragu – raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tidak disadari untuk melakukan perbuatan yang serupa berkali – kali.

4.)    Histeria
Histeria merupakan neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, tidak mampu menguasai diri dan sugesti dari sikap orang lain.

5.)    Delusi
Delusi menunjuk pada pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan pada keyakinan palsu, tidak memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ada 3 macam, yaitu ;
a.       Delusi Persekusi     : Menganggap keadaan sekitarnya jelek
b.      Delusi Keagungan  : Menganggap dirinya orang penting dan besar ( orang seperti ini biasanya gila hormat )
c.       Delusi Melancholis : Merasa dirinya bersalah, hina dan berdosa

6.)    Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera. Terkadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan terhadap dorongan – dorongan dasarnya, sehingga timbullah halusinasi dorongan itu menemukan sasarannya. Penderita halusinasi menyadari perbuatannya, tetapi tidak dapat menahan rangsangan khayalannya sendiri.

7.)    Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang dapat sangat dipengaruhi oleh emosinya sendiri. Sikap ini dapat terlihat dari perilakunya, dapat pula terlihat dari sikapnya.

H.  Usaha – Usaha Penyembuh Ketidakpastian
                                         
Segala metode penyembuhan dapat dilakukan dengan pelatihan atau cara lain, tetapi semuanya itu tergantung pada mental penderitanya itu sendiri. Sebagai contoh ;
1.       jika penyebab diketahui, tetapi belum dapat disembuhkan maka penderita bisa dibawa ke psikolog.
2.      Jika penyebabnya rindu maka dipertemukan dengan orang yang dirindukan
3.      Jika menderita phobia maka dapat dilatih sedikit demi sedikit sehingga rasa takut bisa lambat laun hilang




v  bab 10 artikel terkait - mANUSIA DAN kegelisahan

Keluarga korban pesawat AirAsia yang hilang mendatangi bandara Juanda







LENSAINDONESIA.COM: Keluarga penumpang pesawat Air Asia QZ 8501 yang dilaporkan hilang mulai berdatangan ke ruang Crisis Center PT Angkasa Pura 1 Bandara Juanda.
Salah satunya adalah Maskur, keluarga dari Sumarni yang jadi penumpang Air Asia. “Tadi berangkat jam 5 pagi, ada empat orang yang berangkat. Ke Singapura untuk berlibur,” katanya dengan wajah sedih, Minggu (28/12/2014).
“Harapannya segera ketemu dan keluarga selamat,” katanya.
Kerabat korban yang lain, sambil terisak menceritakan tujuh kerabatnya berangkat ke Singapura menggunakan pesawat Air Asia. Kakaknya, bernama Charlie J. Gunawan berangkat ke Singapura untuk berlibur. “Ada mama dan kakak sekeluarga berangkat untuk liburan,” kata perempuan berambut sebahu sembari menangis.
Isak tangis mulai memenuhi ruangan Crisis center di Bandara Juanda. Sejumlah penumpang bertanya pada petugas, sebagian lain membaca papan informasi yang disediakan. Seluruh ekspresi keluarga menunjukkan kegelisahan.
Pesawat AirAsia sudah hilang kontak selama tiga jam lebih. Setidaknya ada 155 penumpang yang diangkut termasuk pilot bernama Irianto. Dari manifes, Staf Khusus Kementerian Perhubungan Hadi Mustofa mengatakan ada satu warga Singapura, 1 warga Inggris, 1 warga Malaysia dan 3 warga Korea Selatan termasuk 1 bayi.
GM PT Angkasa Pura 1 Juanda Trikora Harjo mengatakan masih belum bisa mengonfirmasi keberadaan warga negara asing dalam penumpang tersebut. Masing-masing kedubes juga masih belum memberikan informasi.
“Kami akan berikan informasi paling baru secepat mungkin,” katanya.
Kata Trikora, pihaknya diinstruksikan untuk membuka crisis center di Bandara Juanda untuk melayani pertanyaan keluarga korban. Untuk informasi bisa menghubungi 0318690855 atau staf kementerian Hadi Mustofa 081259018677.
Sementara itu, Badan SAR Nasional (Basarnas) telah berkoordinasi dengan Kantor SAR di Pangkalpinang, Jambi, Tanjungpinang, Palembang, Pontianak, Banjarmasin dan Lampung terkait pesawat maskapai Air Asia bernomor penerbangan AWQ 8501 dari Surabaya-Singapura yang hilang kontak.
“Pukul 07.30 WIB, IDMCC Basarnas menerima laporan Pesawat Air Asia Jenis Airbus 320 Rute Surabaya- Singapura mengalami Lost Contact di sekitar Teluk Kumai pukul 06.17 WIB,” demikian keterangan pers Basarnas, Minggu. 

Kegelisahan keluarga penumpang menunggu kabar Malaysia Airlines

Mereka gelisah, sedih, dan marah karena ketidakpastian kabar dari petugas yang belum menemukan Malaysia Airlines MH370.
Tangis Histeris Keluarga Korban MH370 Setelah Penumpang Dikabarkan Tak Ada Yang Selamat


Vemale.com - Menunggu dalam ketidakpastian menjadi jam-jam yang sangat panjang bagi keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak tanggal 8 Maret 2014.
Selama hampir 3 minggu, mereka menunggu kabar tentang nasib pesawat dan keluarga mereka yang menjadi penumpang. Penantian itu berujung duka. Tadi malam (24/3), Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengasumsikan pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh di Samudera Hindia, dan tidak ada penumpang yang selamat, dilansir oleh Dailymail.co.uk.


"Dengan sedih dan berat hati harus saya sampaikan kepada Anda semua, berdasarkan data terbaru, pesawat MH370 jatuh ke Samudera Hindia selatan," ujar Najib Razak.
Sekitar 50 orang keluarga penumpang dari Beijing yang dikumpulkan di sebuah hotel dekat bandara mendengar kabar tersebut dengan perasaan yang bercampur aduk. Seorang wanita tua jatuh sambil berlutut dan menangis histeris, "Anakku! Anakku,"


Sementara itu, beberapa keluarga lain keluar dari ruangan dengan wajah yang pucat dan air mata mengalir di pipi mereka. Pandangan mereka tampak kosong, kabar baik yang mereka tunggu selama masa penantian ternyata tidak mereka dapatkan.
"Ini adalah musibah bagi kami, dan tidak dapat digambarkan dengan kata-kata," ujar Nan Jinyan, kakak ipar dari Yan Ling, seorang penumpang yang menjadi korban.
Berbagai emosi menyelimuti keluarga korban. Tandu-tandu dari tim medis berlalu-lalang membawa para keluarga korban yang histeris dan pingsan. Beberapa keluarga bahkan tampak emosi dan mendorong wartawan yang sedang merekam gambar.


Rasanya kita bisa memaklumi perasaan para keluarga. Menunggu kabar yang tidak pasti selama hampir 3 minggu adalah waktu yang sangat berat. Ditambah lagi berita simpang siur yang tidak jelas tentang keberadaan pesawat MH370.
Walaupun berita ini menjadi duka bagi keluarga dan seluruh dunia, semoga pernyataan resmi tadi malam bisa menjadi jawaban atas penantian para keluarga korban. Semoga keluarga diberi ketabahan, dan semoga kotak hitam pesawat MH370 segera ditemukan. Kita berharap tidak ada lagi kejadian yang sama di kemudian hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar